Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

ANGKA DALAM BAHASA BALI (WILANGAN BALI)

Gambar
Beberapa penyebutan angka dalam Bahasa Bali berikut mungkin sudah jarang dipakai dalam keseharian. Mari kita bersama belajar agar Bahasa Bali tetap ajeg dan tidak hilang dimakan zaman.   0 = Windu / Matantitiran 21 = Selikur 22 = Dua likur 25 = Selae 28 = Ululikur 35 = Patsasur 36 = Patsasur besik 45 = Setiman 46 = Setiman besik 47 = Setiman dadua 49 = Seket long besik 50 = Seket 75 = Tigang benang 80 = Ulung dasa 150 = Karobelah 175 = Lebak 200 = Satak 400 = Samas 600 = Telung atak / Telung bangsit 800 = Domas 1000 = Siu 1200 = Nem bangsit 1400 = Pitung bangsit 1600 = Sepeha 1800 = Sia bangsit 10.000 = A laksa 15.000 = Lebak sepeha 20.000 = Duang laksa 100.000 = A keti 1.000.000 = A yuta 10.000.000 = A bara 100.000.000 = A laksa bara 1.000.000.000 = A keti bara 10.000.000.000 = A ingel 100.000.000.000 = A bengong

SRI KRESNA KEPAKISAN

Pada   tahun 1324 – 1343 Masehi, di Bali, berdiri Kerajaan Bedahulu dengan rajanya bernama Sri Tapolung yang bergelar Gajah Waktra , dengan ibu kota kerajaan Bataanyar. Dalam memerintah beliau dibantu oleh seorang perdana mentri yang sangat masyur bernama Pasung Gerigis yang berkedudukan di Tengkulak, dibantu oleh seorang mentri yaitu Patih Ulung . Disamping itu raja juga dibantu oleh beberapa petinggi kerajaan terpercaya seperti: Ki Patih Kebo Iwa di Blahbatuh, keturunan Kiai Karang Buncing Demung Gudug Basur Tumenggung Ki Kala Gemet Giri Kumana (Ularan) di Bali Utara Ki Tunjung Tutur di Tianyar Tunjung Biru di Tenganan Ki Buan di Batur Ki Tambyak di Jimbaran Ki Kopang di Seraya Ki Kalung Singkal di Taro Pemerintahan kerajaan di bawah Raja Sri Tapolung dan Perdana Mentri Ki Pasung Gerigis dibantu oleh para mentri dan petinggi kerajaan tersebut merupakan sebuah pemerintahan yang kompak sehingga disegani baik kawan maupun lawan. Hal ini pulalah yang meny